Bernanke Berpendapat, Neraca Besar Bukanlah Masalah
Tindakan selanjutnya dari Federal Reserve untuk respon terhadap krisis keuangan sangat dinanti terutama untuk meningkatkan neraca sekitar lima kali lipat.
Namun, salah satu mantan ketua Fed mengatakan bahwa neraca besar mungkin tidak begitu buruk.
“Secara keseluruhan, saya pikir rencana FOMC untuk kembali ke neraca pra-2008 dan kerangka operasional yang terkait perlu dipikirkan ulang,” kata Ben Bernanke, ketua Fed bertanggung jawab untuk memperkenalkan kebijakan pelonggaran kuantitatif yang bertanggung jawab untuk substansial peningkatan laporan the Fed.
Beberapa pihak pro dengan argumen neraca Bernanke yang besar dengan alasan bahwa hal itu dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan stabilitas keuangan, atau juga memberikan Fed kekuatan lebih sebagai lender of last resort selama krisis keuangan.
Tapi, tanpa menghiraukan manfaatnya, anggota Fed tidak bisa mengabaikan sejauh mana neraca telah tumbuh dan bagaimana hal tersebut dapat berpengaruh terhadap keuangan bank sentral.
Dalam waktu kurang dari satu dekade, neraca Fed telah naik lima kali lipat ujar Bernanke, dari $900 miliar pada 2007 menjadi sekitar $4,5 miliar. Dia menambahkan bahwa meski pembelian aset telah meruncing, bank sentral AS masih memegang sekitar $2,5 triliun di AS sekuritas Treasury dan $ 1,7 triliun sekuritas hipotek yang dijamin pemerintah.
Dan, menurut Bernanke, tolok ukur utama neraca Fed adalah pertemuan Jackson Hole karena ada berapa hal yang dapat mempengaruhi tingkat suku bunga jangka pendek.
“Debat di Jackson Hole adalah tentang mana yang lebih masuk akal: (1) pra-2008 sistem yang mencakup neraca yang relatif kecil dan pengelolaan tingkat dana melalui operasi dengan pasokan cadangan bank yang bervariasi; atau (2) sistem saat ini yang mencakup neraca besar dan pengaturan dari IOER dan tingkat bunga RRPs untuk menetapkan suku bunga The Fed, “katanya.
Saat ini, Ketua Fed Janet Yellen telah membuat jelas bahwa ia berkomitmen untuk mengikuti pendekatan pertama; tapi menurut Bernanke, hal tersebut belum tentu merupakan sebuah solusi. (Pr)