Deflasi Bisa Berdampak Baik Bagi Emas
Tags: American Institute for Economic Research, banyak analis mengharapkan bank, berapa-harga-terendah-gold, berapa-titik-terendah-harga-emas, deflasi-terakhir-tahun-berapa, grafik-deflasi, grafik-emas-oktober-2008, harga-emas-turun-2011, pengaruh-jp-morgan-emas, Richard Hastings, S&P 500, US Federal Reserve
Harga emas jatuh pada hari Rabu dan turun sebanyak 5% karena kepanikan deflasi.
Emas cenderung menurun saat terjadi kepanikan deflasi, tapi hal itu tidak berlangsung lama. Pada 2008, misalnya: Dari awal Oktober 2008 sampai 24 Oktober, ketika harga mencapai titik terendah tahunan $695 per ounce, emas merosot 20%. Harga terendah tersebut merupakan sell off 32% dari harga tertinggi pada 2008, yaitu $1.023 per ounce.
Tapi selama tahun depannya, emas naik 52% karena S&P 500 naik 23%.
Ada sebuah “skenario klasik yang berlangsung sekarang,” kata Richard Hastings, makro dan strategis konsumen di Securities Hunter Global. “Sebuah koreksi parah harga emas dan setelah kita mendapatkan sekitar 10% sell off, dan berasumsi kondisi lain terpenuhi, maka emas bisa rebound dengan signifikan kembali ke level $1.725 dan mungkin lebih tinggi.”
Harga emas turun 8% minggu ini dan harga Rabu masih 17% lebih rendah dari intraday tinggi 2011 pada $1.923 per ounce, yang berarti bahwa harga cenderung untuk turun tapi tidak berarti perdagangan emas sudah mati.
Menurut laporan terbaru dari American Institute for Economic Research, ada 15 peristiwa deflasi di AS dalam 221 tahun terakhir di mana minat beli emas meningkat sebanyak 31%. Siklus deflasi rata-rata berlangsung selama lima tahun, yang berarti kenaikan minat beli rata-rata tahunan adalah sebanyak 6%.
“Emas merupakan alat penyimpanan nilai bahkan selama deflasi,” tulis Gregg Van Kipnis, ketua, American Investment Services, yang menulis laporan tersebut.
“Minat beli emas naik karena nilainya yang tidak turun,” kata laporan itu.
Kata Hastings, “Semakin besar sell off, semakin murah harga entri untuk posisi baru.”
Pertanyaannya adalah di harga berapa emas akan naik dan mempertahankan harga. Volume dana di bursa trading emas terbesar, SPDR Gold Shares (GLD), pada hari Rabu yaitu 25 juta. Volume perdagangan tersebut merupakan yang tertinggi sejak 26 September ketika harga emas merosot $45 dan GLD menjual enam ton. Sejauh minggu ini GLD memiliki gudang kurang dari satu ton, meskipun harga emas menurun tajam.
Salah satu faktor yang dapat mendukung emas adalah bahwa banyak pemerintah seperti AS dan Inggris memerangi deflasi dengan inflasi. Walaupun Federal Reserve tidak memberikan pelonggaran moneter yang lebih pada Selasa, banyak analis mengharapkan bank sentral untuk memberi lebih banyak uang ke sistem pada tahun 2012 dan mempertahankan suku bunga rendah pada 2013. (zrr)