Dollar Menguat, Harga Emas Jatuh Lagi
Harga emas pada hari Kamis melayang jauh dari level tinggi tujuh minggu nya diawal pekan ini, seiring dolar menguat pada harapan Federal Reserve A.S. bisa memangkas obligasi kepemilikannya pada bulan September
Spot Emas turun 0,3 persen menjadi $ 1,262.40 per ons. Emas berjangka A.S. untuk pengiriman Desember turun 0,8 persen menjadi $ 1,268.70 per ons.
Perekonomian A.S. kemungkinan akan cukup kuat agar Fed memangkas kepemilikan obligasi pada bulan September, dikatakan oleh Presiden Fed San Francisco John Williams pada hari Rabu. Ini adalah pertanda bahwa Bank Sentral hampir membatalkan pengacu stimulus yang controversial tersebut.
Presiden Fed St. Louis James Bullard menentang kenaikan suku bunga A.S. lebih lanjut oleh bank sentral dan memperingatkan bahwa kenaikan lebih banyak dapat menghambat inflasi domestic untuk mencapai tujuan 2 persen Fed, Market News International melaporkan pada hari Rabu.
The Fed seharusnya tidak “bereaksi berlebihan” terhadap inflasi yang lemah terutama karena data akan tiba sebelum kebijakan dibuat pada pertemuan di pertengahan bulan September yang mungkin bisa memperjelas apakah kelemahan itu bersifat sementara atau tidak, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan pada hari Rabu.
Perusahaan swasta A.S. menambahkan 178.000 pekerjaan pada bulan Juli, di bawah ekspektasi ekonom, dilaporkan oleh bagian penggajian A.S pada hari Rabu.
Presiden A.S. Donald Trump dengan enggan menandatangani undang-undang baru tentang sanksi terhadap Rusia pada hari Rabu, sebuah langkah yang kata Moskow merupakan perang dagang skala penuh dan berakhirnya harapan akan hubungan yang lebih baik dengan administrasi Trump.
Larangan perjalanan oleh pemegang paspor A.S. ke Korea Utara akan mulai berlaku pada tanggal 1 September dan orang Amerika di negara tersebut harus meninggalkan Korea Utara sebelum tanggal tersebut, dikatakan oleh Departemen Luar Negeri A.S pada hari ini.
Bank of England terlihat mempertahankan suku bunga , lagi-lagi, di rekor rendah pada hari Kamis, dimana para investor sedang mencari pertanda, berhadapan dengan Brexit, bahwa Bank of England akan semakin dekat untuk menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam satu decade terakhir.
(tr)