Emas Melemah di perdagangan Asia Imbas dari Kenaikan Dollar
Emas melemah pada sesi awal perdagangan Asia, pagi ini setelah sempat naik semalam.
Kontrak emas untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Mercantile Exchange terakhir dikutip di $ 1,245.75, turun 0,86%.
Indeks dolar menguat setelah pandangan inflasi baru dikemukakan oleh Fed.
Harga Emas juga sempat turun senin kemarin setelah adanya komentar optimis mengenai inflasi dari kepala New York Federal Reserve untuk meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga tahun ini.
Emas berjangka berada di bawah tekanan pada hari Senin, karena Bill Dudley, kepala New York Federal Reserve, meremehkan penurunan inflasi baru-baru ini, menambahkan bahwa tingkat pelonggaran meningkat pada titik ini akan berbahaya.
“Inflasi sedikit lebih rendah dari yang kita inginkan, tapi kita berpikir bahwa jika pasar tenaga kerja terus mengencangkan, upah secara bertahap maka upah akan meningkat dan dengan itu, inflasi akan turun kembali menjadi 2 persen,” kata Dudley kepada kelompok bisnis lokal di Plattsburg, New York.
Langkah penurunan harga emas adalah kelanjutan dari penurunan dua minggu berturut, karena logam mulia tetap di bawah tekanan sejak Federal Reserve menaikkan suku bunga pada Rabu lalu.
Dalam lingkungan suku bunga yang meningkat, selera investor untuk emas melemah karena biaya peluang menahan kenaikan logam mulia relatif terhadap aset berbunga lainnya seperti obligasi.
(tr)