Emas Terkena Risiko Ekuitas
Emas turun sekitar $10 hari ini namun terbantu $4 dari melemahnya dollar. Perak juga turun hari ini, namun tidak untuk palladium yang sedang diminati oleh para investor saham.
Dollar telah melemah selama satu tahun ini. Juli/Agustus lalu butuh waktu hampir 1,25 dolar untuk membeli satu yen. Hari ini jumlah itu adalah antara 1,00 dan 1,05. Euro juga menguat terhadap dollar AS sejak akhir 2015 meskipun presentasenya tidak sebanyak mata uang Jepang.
Nampaknya banyak bullish yang bermunculan meskipun London FTSE dan Shanghai tidak bergabung dalam trading marathon saat ini.
Indeks DAX Jerman dan Perancis CAC yang terkuat diantara yang lain di dunia bursa, dan Nikkei mulai mendekati.
Indeks AS meningkat meskipun tidak meningkat sebanyak indeks Asia baru-baru ini.
S & P 500 mencapai intraday tertinggi baru dan Dow Jones Industrial Average naik sekitar 130 poin di tengah hari. Ada banyak faktof yang mempengaruhi.
Bank Of England mempertahankan suku bunga di 0,25.
Minyak mentah yang menurun kemarin, naik 2% (West Texas Intermediate) tetapi jatuh kembali ketika perdagangan sore dilanjutkan. Namun demikian, naik turunnya harga cukup membantu harga saham kemarin.
Selain itu, kita masih menunggu laporan laba untuk kuartal kedua dan saat ini kita baru bisa melihat sekitar 65% laporan perusahaan.
Hal tersebut memberikan alasan investor untuk lebih optimis di sisa tahun ini.
Bukti lebih lanjut bahwa itu adalah risk-on day berasal dari seluruh sektor obligasi di seluruh dunia; AS, Jerman dan Jepang, semua memperlihatkan hasil yang meningkat dan harga menurun.
Seperti emas dan perak, namun, obligasi sedang berjuang untuk menaikkan harga dalam ekuitas pasar bullish. (Pr)
