Emas Turun Lebih dari 1% Atas Menurunnya Minat Brexit
Emas turun lebih dari 1 persen pada hari Senin. Penurunan ini disebabkan oleh adanya kemungkinan bahwa referendum (Brexit) di jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa Inggris akan tetap sebagai bagian dari Uni Eropa
Tiga jajak pendapat menjelang pemungutan suara hari Kamis menunjukkan hasil bahwa mereka ingin ‘tinggal’ di Uni Eropa
Sebagai tindakan untuk mengurangi kekhawatiran atas Brexit memicu rally di saham Asia dan sterling, dan meningkatkan selera investor untuk aset berisiko, sehingga menyakiti emas (emas turun).
Jajak pendapat oleh Inggris untuk meninggalkan 28-anggota Uni Eropa atau Brexit, bisa manjadikan Eropa kembali mengalami resesi, menyebabkan lebih banyak tekanan pada ekonomi global dan dengan demikian dapat meningkatkan daya tarik safe haven bullion.
Spot emas turun 1,13 persen menjadi $ 1,283.50 per ounce, setelah menyentuh nilai rendah $ 1,280.15 pada awal sesi.
Bullion ditutup 1,5 persen lebih tinggi pada hari Jumat , kenaikan terbesar sejak Juni 3. Logam mulia mencapai nilai tertinggi sejak 2014 Agustus dalam perdagangan intraday pada hari Kamis.
Emas AS turun 0,7 persen menjadi $ 1.286.
Namun demikian, masih ada beberapa optimisme terhadap kepemilikan bullion di SPDR Gold Trust, yangmana kepemilikan bullion naik 0,59 persen menjadi 907,88 ton pada hari Jumat, nilai tertinggi sejak September 2013.
Hedge fund dan pengelola dana mengambil sikap bullish mereka di emas ke level tertinggi dalam hampir lima tahun terakhir hingga 14 Juni lalu, berdasarkan data pemerintah AS n pada hari Jumat.
“Skenario kasus terbaik untuk emas dalam beberapa hari mendatang adalah bahwa emas akan stabil pada tingkat level resistance $ 1.300. Tapi mungkin ada sedikit tarik-menarik harga ke sekitar $ 1,250- $ 1,260,” kata Mark To, kepala penelitian di Hong Kong Wing Fung Financial Group.
“Pada akhir Juni, harga yang masuk akal untuk emas adalah di level $ 1,300- $ 1,400 “, tambahnya.
(Tr)