Harga Emas Antam Masih Bertahan Sejak Jumat
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini masih bertahan di harga yang sama selama empat hari perdagangan berturut-turut atau sejak Jumat akhir pekan lalu.
Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Rabu (18/6/2014), harga jual emas Antam ukuran 1 gram masih dibanderol pada harga Rp533.000 per gram. Harga beli kembali (buyback) emas perseroan masih sama dengan akhir pekan lalu di harga Rp473.000 per gram.
Harga jual emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.026.000, dengan harga per gram Rp513.000. Adapun, harga emas 3 gram dipatok Rp1.521.000 dengan harga Rp507.000 per gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.016.000 dengan harga per gram Rp504.000.
Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.520.000 dengan harga per gram dihargai Rp504.000. Harga emas 10 gram dijual Rp4.990.000, dengan harga per gram Rp499.000.
Harga emas 25 gram Rp12.400.000 dengan harga per gram Rp496.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp24.750.000, dengan harga per gram Rp495.000.
Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp49.450.000, dengan harga per gram Rp494.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp123.500.000, dengan harga per gram Rp494.000. Emas ukuran 500 gram dihargai Rp246.800.000, dengan harga per gram Rp493.600.
Sementara harga emas dunia diperdagangkan di bawah level tertinggi dalam tiga pekan menjelang pertemuan The Fed. Sementara investor dibayangi ketegangan di Irak dan Ukraina.
Harga emas untuk pengiriman segera di Singapura pukul 09.06 pagi ini berada di level USD1.271,17 per ons dari sebelumnya USD1.270,58. Sementara harga emas bullion naik ke USD1.284,96 pada tanggal 16 Juni, tertinggi sejak 27 Mei ketika ketegangan di Irak meningkat dan memburuknya kondisi antara Ukraina dan Rusia.
“Perdagangan diperkirakan akan diredam sebelum pertemuan FOMC. Jika ada kekhawatiran di Irak atau Ukraina akan menjadi lebih buruk, permintaan emas akan meningkat,” kata analis Cinda Futures Co Lv Jie seperti dilansir Bloomberg, Rabu (18/6/2014).
Emas di Comex untuk pengiriman Agustus diperdagangkan pada harga USD1.271,10 per ons dari sebelumnya USD1.272, ketika kontrak berjangka jatuh untuk pertama kalinya dalam tujuh hari, yang merupakan reli terpanjang sejak Februari 2014.
(sumber: sindonews)
(tr)