Harga Emas Antam Melonjak Rp10.000 per Gram
Harga emas berjangka naik hingga di atas level US$1.300 pada penutupan perdagangan Kamis di Bursa New York, Amerika Serikat. Kondisi ini dipengaruhi ketegangan di Irak dan sinyal dari Ketua Federal Reserve Janet Yellen bahwa suku bunga jangka pendek untuk sementara akan tetap stabil.
Seperti diberitakan Marketwatch, Jumat 20 Juni 2014, harga kontrak emas untuk pengiriman Agustus melonjak US$41,40 (3,3 persen) ke level 1.314,10 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Menurut Factset, berdasarkan penelusuran kontrak paling aktif diperdagangkan, ini merupakan level tertinggi yang dicapai harga emas sejak rekor 14 April.
Presiden AS Barack Obama pada Kamis kemarin, menyatakan bahwa AS akan mengirim 300 penasehat militer ke Irak untuk mengatasi kekerasan yang meningkat.
Brien Lundin, analis emas dari Gold Newsletter, menyatakan bahwa isu Irak telah menjadi faktor pendorong dalam mengangkat harga emas. “Saya kira, interpretasi umumnya sejalan pernyataan kebijakan Fed kemarin, juga membantu emas,” kata Lundin.
Menurut dia, dua faktor itu mendorong harga emas berjangka dalam level teknikal yang mempercepat keuntungan.
Pasar Domestik
Di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga emas batangan pada transaksi hari ini kembali bergerak naik.
Harga emas batangan Antam kini dijual Rp549.000 untuk ukuran 1 gram, atau naik Rp10.000 dibanding level harga perdagangan Rp539.000 per gram pada transaksi Kamis 19 Juni 2014.
Emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.600.000, ukuran 10 gram Rp5.150.000, ukuran 25 gram Rp12.800.000, ukuran 50 gram Rp25.550.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp51.050.000.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp127.500.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp254.800.000.
Adapun harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga naik Rp10.000 dengan dipatok pada level Rp489.000 per gram.
(sumber: Vivanews)
(tr)
