Harga Emas, Perak, Platinum, Palladium
     
Harga Emas Tertinggi Terendah Hari Ini

Harga Emas Jatuh Karena Langkah Fed Yang Menimbulkan Kekhawatiran Tentang Stimulus

Emas turun sekitar 1 persen pada hari Kamis setelah adanya kebijakan moneter dari Federal Reserve yang mana meningkatkan kekhawatiran adanya pembatasan stimulus ekonomi di masa depan.

Manfaat emas dari kebijakan moneter ini adalah banyaknya investor yang mulai berinvestasi ke emas dikarenakan ketakutan mereka atas berkurangnya nilai mata uang. Emas telah meningkat hampir 9 persen dalam tahun ini.

Fed mengatakan berencana untuk membeli $ 45 milyar pada obligasi jangka panjang setiap bulan di atas pembelian bulanan $ 40 milyarmortgage-backed securities, seperti yang diharapkan.

“Pengumuman tersebut sedikit membingungkan bagi investor emas karena terkait dengan kebijakan untuk pengangguran, dll, “kata seorang trader dari Tokyo. “Mungkin pasar menginginkan tidak adanya pembatasan QE.”

Bulan lalu tingkat pengangguran AS turun 7,7 persen.

Spot emas turun 1 persen menjadi $ 1,693.8 per ounce, sebelum adanya beberapa kerugian untuk berada di posisi $ 1,700.01. Langkah Fed untuk membeli obligasi telah mendorong harga untuk naik selama dua minggu mendekati $ 1,723.01 pada hari Rabu.

Kontrak emas berjangka AS turun sebanyak 1,3 persen menjadi $ 1,695.5 per ounce, dan kembali ke $ 1,701.70.

Permintaan pembelian emas fisik diperkirakan untuk naik setelah harga turun di bawah tingkat $ 1.700, kata para trader.

“Permintaan fisik tampaknya akan mendukung emas, tetapi tidak dapat mengimbangi semua penjualan investor, “katatrader yang berasal dari Tokyo.

EMAS AKAN NAIK PADA KISARANNYA

Namun emas kemungkinan akan tetap naik pada kisarannya, karena banyak investor yang tutup buku untuk tahun ini, sementara sulitnya pembicaraan anggaran AS menjauhkan mereka dari taruhan besar.

Negosiasi bisa menyeret perbedaan yang terjadi pada Natal tahun lalu, yang mana adanya perbedaan antara kongres Partai Republik dengan Gedung Putih tentang bagaimana mencegah kenaikan pajak dan pemotongan anggaran.

“Risiko jangka pendek adalah dolar yang lebih kuat,” kata Jeremy Friesen, ahli strategi komoditas pada Societe Generale di Hong Kong. “Jurang fiskal akan berlangsung hingga akhir, dan hal tersebut akan mendukung dolar dan melemahkan emas.”

Dolar, yang dianggap sebagai safe haven utama, kemungkinan akan membuat investor khawatir tentang ketidakpastian dalam hal fiskal AS. Menguatnya greenback menekan harga komoditas dalam dolar dengan membuat harga komoditas menjadi lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Logam lainnya, perak AS turun lebih dari 2 persen menjadi $32,88 per ounce, yang mana sebelumnya berada pada $33,10. Spot perak turun hampir 2 persen menjadi $32,79.

Spot platinum turun 0,8 persen menjadi $1,619.07, berkurang dari $1,643.50 pada hari Rabu, dan merupakan yang tertinggi sejak 19 Oktober. Spot palladium menurun ke harga terendah dalam satu minggu $679,72. (Dn, Zr)

Share

Komentar

Leave a Reply