Harga Emas Terdongkrak Rilis Data Tenaga Kerja AS
NEW YORK – Harga emas naik lebih tinggi setelah revisi data payrolls Amerika Serikat dan spekulasi bahwa Federal Reserve akan menahan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.
Harga emas spot naik 0,3% menjadi US$1.187,52 per ounce pada pukul 2.55 waktu setempat, sedangkan emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup sebesar US$6,7 per ounce menjadi US$1.189,90.
Tim Strategis Logam Mulia RBC Capita Markets George Gero melihat dampak dari rilis laporan ketenagakerjaan kali ini hanya berdampak jangka pendek, sehingga tidak ada sentimen kuat supaya The Fed menaikan suku bunga.
“Rilis laporan mendorong adanya short-covering di kalangan investor setelah merugi dua hari berturut-turut,” paparnya seperti dikuti Reuters, Sabtu (9/5/2015).
Sejak pertengahan Maret, harga emas hanya bergerak pada kisaran US$50 per ounce karena ketidakpastian atas kebijakan moneter AS.
Hal itu juga menyebabkan harga emas sulit untuk kembali menembus level US$1.200 per ounce.
Kepala Perdagangan MKS Swiss Afshin Nabavi melihat semakin harga emas tidak bisa menembus level resisten, maka akan banyak peluang untuk penjualan.
“Saya lihat level US$1.100 harus segera diuji dalam waktu dekat,” katanya.
(sumber: Bisnis)
(tr)