Harga Emas, Perak, Platinum, Palladium
     
Harga Emas Tertinggi Terendah Hari Ini

Membaiknya Laporan PDB Membuat Harga Emas Menurun

Harga emas jatuh untuk kedua kalinya dalam tiga hari setelah laporan produk domestik bruto yang ternyata lebih baik dari perkiraan menyebabkan banyak investor keluar dari logam kuning. Emas kehilangan 0,18% pada hari Rabu.

Emas untuk pengiriman Februari merosot $21,80 dan menetap di $1,645.90 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Harga emas diperdagangkan setinggi $1,672.80 dan serendah $1.636 per ounce, sementara harga spot jatuh $17,80, menurut indeks emas Kitco.

“Saya memprediksi bahwa kita akan mencapai target inflasi sebelum kita dapat mencapai target pengangguran, yang bisa mengekang jumlah stimulus yang ditargetkan oleh Fed,” kata Jeffrey Sica, presiden Sica Wealth Management.

Federal Reserve pekan lalu mengumumkan program pelonggaran kuantitatif baru yang akan membeli $45 miliar obligasi Treasury jangka panjang per bulan. Hal tersebut menghasilkan keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengikat durasi pelonggaran baru untuk target ekonomi.

Pembacaan ketiga Biro Analisis Ekonomi untuk produk domestik bruto AS kuartal ketiga mencapai 3,1%, yang naik dari estimasi sebelumnya 2,7% dan lebih baik daripada yang ekonom harapkan, yaitu 2,8%.

Laporan ekonomi yang lebih bagus dari perkiraan biasanya bukan pertanda baik bagi emas, yang mana banyak investor menganggap emas sebagai investasi safe haven selama masa ketidakpastian ekonomi. Trader melihat logam kuning, secara tradisional, sebagai pelindung nilai terhadap inflasi.

Departemen Tenaga Kerja menunjukkan pada hari Kamis bahwa klaim pengangguran awal untuk pekan yang berakhir 15 Desember naik menjadi 361.000, sementara para ekonom telah memperkirakan peningkatan sebesar 357.000. Rata-rata pergerakan empat minggu – dianggap sebagai indikator yang lebih baik dari indikator ekonomi – turun menjadi 267.750, yang merupakan penurunan sebesar 13.750 dari minggu sebelumnya.

Harga perak untuk pengiriman Maret jatuh $1,44 dan ditutup pada $29,68 per ounce, sedangkan indeks dolar AS menurun 0,20% menjadi $79,25.

Mata uang euro reli sedikit terhadap dolar AS dan naik menjadi $1,3244 dari penutupan hari sebelumnya di $1,3227.

“Euro sekarang membuat emas lebih mahal dan kurangnya ekspektasi inflasi akibat kemungkinan resesi setelah jurang fiskal ada di pikiran para trader,” tulis George Gero, strategis logam mulia untuk RBC Wealth Management, dalam sebuah catatan pada hari Kamis.

Sebagian besar saham pertambangan emas menurun pada hari Kamis. Saham Yamana Gold (AUY) kehilangan 1,9%, dan saham Goldcorp (GG) turun 1,6%.

Saham dengan volume tertinggi seperti, Barrick Gold (ABX) turun 0,51%, namun Newmont Mining (NEM) naik 0,80%.

Emas ETF SPDR Gold Trust (GLD) turun 1,2%, sementara iShares Gold Trust (IAU) merosot 1,1%. (zou)

Share

Komentar

Leave a Reply