Emas dan Perak

Emas berjangka cenderung naik bahkan lebih tinggi jika Fed mengumumkan pelonggaran moneter lebih lanjut pada hari Kamis, tapi keadaan pasar seperti itu akan rentan terhadap aksi jual jika Fed tidak jadi melakukannya, kata para analis.

Fokus emas akhir-akhir ini tertuju pada kebijakan moneter Fed. Emas pengiriman Desember diperdagangkan setinggi $ 1,745.40 per ons di divisi Comex New York Mercantile Exchange,, naik 9,6% sejak pertengahan Agustus, terutama adah harapan stimulus lanjutan dari Fed, Bank Sentral Eropa dan China. Kontrak mencapai tingkat terkuat sejak 29 Feb setelah koreksi beberapa bulan lebih rendah dan Fed ditafsirkan mengurangi pelonggaran.

Pasar kembali dan menerima serangkaian laporan yang menunjukkan perbaikan dalam pasar tenaga kerja. Setelah itu, data menunjukkan kelemahan dan harapan untuk pelonggaran FOMC muncul kembali. Emas Desember naik $ 30,50 pada 31 Agustus, ketika Bernanke mengatakan pada simposium Fed di Jackson Hole, Wyo, bahwa “stagnasi” dari pasar tenaga kerja merupakan “keprihatinan serius.” Kontrak emas naik lagi $ 34,90 pada Jumat ketika pemerintah melaporkan non -farm payrolls naik hanya 96.000 pada bulan Agustus.

Dengan target dana sudah efektif nol, pasar terus mengawasi apakah Fed melakukan putaran ketiga, dimaksudkan untuk menurunkan hasil jangka panjang, atau yang disebut sebagai pelonggaran kuantitatif. Fed seharusnya bertindak, reli emas akan bergantung pada program Fed, kata Sterling Smith, spesialis kontrak berjangka di Citi Institutional Client Group .

“Kemungkinan besar jika kita melihatnya, saya pikir emas bisa naik,” katanya.
Jim Comiskey, senior Archer Financial Services, mengatakan pasar logam mulia sebagian besar sudah memperhitungkan pelonggaran selanjutnya.

“Karena itu, saya pikir hal itu akan menyebabkan penurunan dollar,” katanya. Hal ini adalah untuk mendukung logam mulia dan komoditas lainnya.

Carlos Sanchez, direktur asset management dengan CPM Group mengatakan bahwa pelonggaran tersebut akan mendukung nilai emas dan perak sebagai komoditas yang paling diandalkan diantara yang lain, meskipun harga tersebut sudah beredar ke pasar.

Namun, harga emas kemungkinan akan turun jika The Fed tidak melakukan apapun, khususnya jika Bernanke ingin menghindari kesan bahwa ia mencoba mempengaruhi pemilihan politik pada bulan November.

“Anda bisa melihat pertarungan dua atau tiga-hari profit taking,” kata Comiskey. “Harga Dolar mungkin akan melambung dalam acara itu.”

George Gero, wakil presiden RBC Capital Markets Global Futures, juga menyebutkan potensi likuidasi jika tidak ada tindakan Fed, mengingat kenaikan yang tajam dalam posisi terbuka seperti rally emas selama satu bulan terakhir. Comex open interest berhenti sampai 456.913 kontrak pada hari Senin.

“Saya pikir mereka (pelaku pasar) akan mencari pelonggaran lain, tapi saya kira kita akan melihat profit taking berlangsung sangat cepat, dengan stop-loss order,” kata Gero. Ini adalah pre-order yang dipicu ketika poin pada grafik tertentu terkena.

Smith memperkirakan bahwa harga emas bisa jatuh sebanyak $ 30 sampai $ 40 per ounce dalam waktu yang cepat jika ada pelonggaran. Namun, ia menambahkan, hal ini juga akan bergantung pada jenis kebijakan apa yang digunakan.

“Pengaruh untuk harga emas akan lebih baik jika terdapat sedikit kelonggaran” kata Smith. “Jika mereka mengisyaratkan hal itu terjadi,  hal itu akan mengurangi kerugian. Tetapi jika kita tidak melihat perubahan atau tidak melihat adanya tindakan, hal ini akan menekan harga emas kembali turun untuk sementara. ”

“Bahkan jika Fed tidak mengumumkan pelonggaran apapun, investor akan mencari akomodasi lainnya pada pertemuan mendatang,” ujar pihak HSBC dalam sebuah catatan penelitian.

“Berdasarkan hal ini, ada kemungkinan bahwa bahkan jika Fed tidak mendukung pelonggaran tambahan melalui program pembelian obligasi baru, harga emas tidak akan menurun drastis,” ujar pihak HSBC. “Hal ini dikarenakan pelaku pasar masih akan cenderung mempertahankan ekspektasi pelonggaran di masa depan. Jika Fed mengumumkan adanya pelonggaran tambahan, rally harga emas harus kembali meskipun  mungkin terbatas karena adanya pelonggaran tambahan sudah dimasukkan ke dalam harga pasar. ”

Harapan Untuk QE

UBS mengatakan dalam sebuah catatan penelitian pada hari Senin bahwa laporan pekerjaan AS pada hari jumat meningkat secara drastis yang memungkinkan Fed mengumumkan pelonggaran kuantitatif pada pertemuan FOMC akhir pekan ini. “Ekonom UBS sekarang percaya bahwa pengumuman itu kemungkinan akan berbentuk pembelian langsung dari US Treasuries dan mungkin mortgage-backed securities,” kata pihak bank.

‪HSBC mengatakan bahwa FOMC sangat diharapkan untuk memperpanjang suku bunga rendah, setidaknya sampai pertengahan-2015. Namun, bank mengatakan dalam sudut pandang yang beebeda apakah FOMC akan mengumumkan akomodasi tambahan dalam bentuk pembelian obligasi.

Comiskey memperkirakan kemungkinan pelonggaran kuantitatif pada putaran lainnya sekitar 75%, kemungkinan sebesar $ 600 miliar sampai $ 700 miliar dari Treasury and mortgage securities. “Dengan laporan pekerjaan Jumat lalu, Bernanke memiliki lisensi gratis untuk menggelar QE berikutnya (menjelang pemilu),” kata Comiskey.

Sanchez menempatkan kemungkinan pelonggaran kuantitatif berlangsung secara 50-50. Di satu sisi, inflasi stabil dan tingkat pengangguran “terlalu tinggi,”. Namun, sementara QE3 adalah suatu kemungkinan, penentu kebijakan juga mengatakan bahwa mereka akan memperpanjang suku bunga rendah sampai tahun 2015. Dan jika Fed tidak membeli obligasi, maka memungkinkan akan berkurangnya substansial dari program $600 juta yang dilakukan pada tahun 2010, ia melanjutkan.

“Fed bahkan telah mengatakan bahwa mereka tidak bisa masuk ke pasar setiap tahunnya untuk mencoba dan memulai ekonomi dengan alat moneter nontradisional,” kata Sanchez. “Saya pikir mereka akan mengambil tindakan dan mengatakan mereka akan memperpanjang jangka waktu untuk suku bunga yang rendah tetapi sejauh ini masih 50 – 50 dalam pembelian obligasi. (em, dn, pr)

Komentar