Harga Emas, Perak, Platinum, Palladium
     
Harga Emas Tertinggi Terendah Hari Ini

Setelah ECB, Pengamat Pasar beralih ke Data Pekerjaan AS

Harga emas naik ke posisi tertinggi dalam enam bulan pada hari Kamis setelah pasar menerima berita mengenai stimulus moneter baru dari Bank Sentral Eropa (ECB), namun sekarang pasar menunggu hasil dari non-farm payrolls bulanan AS.

Laporan perincian situasi kerja bulan Agustus dijadwalkan rilis pada Jumat pukul 8:30 pagi EDT. Perkiraan pertumbuhan gaji saat ini bervariasi, tetapi survei analis oleh MarketWatch memperkirakan bahwa 120.000 pekerjaan baru dibuat dan bahwa tingkat pengangguran akan tetap di 8,3%. Pada bulan Juli, 163.000 pekerjaan baru terbentuk.

Harga emas di atas $1.700 per ounce dalam perdagangan semalam dalam rangka antisipasi bahwa ECB akan menurunkan suku bunga dan/atau mengumumkan langkah-langkah stimulus. Suku bunga bank tidak berubah pada 0,75%, namun Presiden ECB Mario Draghi mengumumkan rencana “transaksi outright moneter”, yang akan memungkinkan ECB memutuskan kapan untuk memulai, melanjutkan atau menghentikan pembelian obligasi.

Sejak Draghi berbicara, harga emas turun dari enam bulan tinggi, tetapi telah bertahan di atas $1.700.

Emas berjangka Comex Desember naik $13,20 per ounce pada $1,707.20 per 11:15 EDT

Bagian dari retracement emas mungkin terkait dengan kenaikan dolar AS pada saat itu, kata Marc Chandler, kepala strategi mata uang global di Brown Brothers Harriman. Selama konferensi pers Draghi, data pekerjaan AS lainnya dirilis yang berdampak kenaikan untuk dolar. Klaim pengangguran mingguan turun 12.000 menjadi 365.000, yang terbesar dalam lebih dari sebulan, dan payrolls-processor ADP mengatakan pertumbuhan pekerjaan sektor swasta pada bulan Agustus merupakan yang tertinggi dalam lima bulan.

Kombinasi angka pekerjaan AS dan revisi penurunan pertumbuhan ECB membantu dolar AS pulih dari kelemahan sebelumnya, kata Chandler. Data pekerjaan Kamis memperkuat harapan bahwa laporan gaji bulanan Jumat dari Departemen Tenaga Kerja akan sama dengan perkiraan bulan Juli yang mana lebih tinggi dari perkiraan.

Munculnya minat untuk menaikkan suku bunga dalam data payrolls Jumat didorong oleh pidato Ketua Federal Reserve Ben Bernanke di Jackson Hole, Wyo, di mana dia mengatakan pelonggaran kuantitatif dapat memainkan peran dalam mengurangi pengangguran, situasi yang disebutnya sebagai “grave (kuburan).”

DEBAT MENGENAI KEPUTUSAN FED

Chandler mengatakan melihat angka ADP hari Kamis dan klaim data mingguan, dia tidak melihat perlunya stimulus langsung.

Edel Tully, strategist logam mulia UBS, mengatakan data gaji hari Jumat memiliki pengaruh kuat atas arah harga emas daripada pengaruh aksi ECB hari Kamis, terutama untuk harga emas dalam dolar.

UBS mencari 135.000 pekerjaan dan tingkat pengangguran sebesar 8,3%. Jika angka pekerjaan di atas 150.000, maka berdampak buruk bagi harga emas dan pasar bisa jatuh ke kisaran $1,650-60, katanya.

Sebaliknya, jika data gaji yang keluar di bawah ekspektasi, maka emas bisa naik dengan QE yang menjadi kesepakatan yang akan dilakukan pada pertemuan FOMC pekan depan. Dengan level berikutnya untuk emas akan menjadi $1.750, katanya.

Robin Bhar, analis logam di Societe Generale, mengatakan pasar menurun sehingga Fed akan melakukan QE, mungkin minggu depan, sehingga membutuhkan angka pekerjaan diatas perkiraan untuk mengubah persepsi tersebut. “Ini adalah perlambatan ekonomi dan tidak ada lapangan kerja yang cukup, melainkan pemulihan pengangguran,” kata Bhar.

Bhar mengatakan data ECB pada Kamis membantu memacu harga emas lebih dari $1.700, tetapi untuk logam bisa mempertahankan keuntungan tersebut, maka logam membutuhkan stimulus dan bukan hanya berbicara tentang stimulus.

“Katalis besarnya adalah FOMC,” katanya. (zou)

Share

Komentar

Leave a Reply